Tulisan ini disampaikan pada Workshop Metododologi Penelitian Interdisipliner Tanggal 23 November 2018 yang bertempat pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Cot Kala Langsa. Workshop ini di hadiri Oleh Para Dosen Muda di Lingkungan IAIN Tersebut. Sebagaimana biasanya kegiatan di buka langsung oleh ketua LP2M dan juga diikuti oleh pengantar oleh Kepala Pusat Penelitian lembaga tersebut. Ada beberapa hal berkenaan dengan Metodologi Penelitian yang penulis sampaikan, diantaranya adala sebagai berikut:
Mono-Disiplin
Mono-Disiplin
Suatu disiplin ilmu tertentu menggunakan metode tertentu disamping
ilmu-ilmu lainnya, baik teoritis maupun praktis
Monodisipliner suatu bidang ilmu tersendiri dengan objek
material dan obyek formal tertentu, dan dengan metode tersendiri.
Pendekatan monodisiplin atau pendekatan
struktur adalah suatu pendekatan yang bahan pelajarannya bertitik tolak murni
berdasarkan disiplin ilmu yang bersangkutan tanpa mempertautkan dengan cabang
ilmu lainnya.
Antar-Disiplin
Penggabungan dua atau lebih disiplin akademik
ke dalam satu aktivitas, misalnya suatu penelitian.
Pendekatan antardisiplin muncul saat suatu permasalahan
memerlukan metode atau pengetahuan dari beberapa bidang ilmu dan tidak dapat
diselesaikan hanya dari satu bidang saja.
Menempatkan suatu ilmu (ex. Ilmu agama) menjadi obyek ilmu pengetahuan, sementara
masing-masing ilmu bekerja berdasarkan metode dan karakter epistemologinya
masing-masing.
Ex. Agama dan
keagamaan dikaji dari obyek formal sosiologi, psikologi, sejarah dll
Inter-Disiplin
Interdisipliner adalah
pendekatan dalam pemecahan suatu masalah dengan menggunakan tinjauan berbagai
sudut pandang ilmu serumpun yang relevan atau tepat guna secara terpadu.
Kerja sama antar suatu ilmu dengan ilmu yang lain
sehingga merupakan suatu kesatuan dengan metode tersendiri. Maka diharapkan
mampu mengkaji berbagai aspek yang ada dan menyajikan natural setting dari
kajian obyek.
Interaksi intensif antar satu atau lebih disiplin, baik
yang langsung berhubungan maupun yang
tidak melalui program-program pengajaran dan penelitian dengan tujuan melakukan
integrasi konsep, metode dan analisis.
pendekatan dalam pemecahan suatu masalah dengan
menggunakan tinjauan berbagai sudut pandang ilmu serumpun yang relevan atau
tepat guna secara terpadu.
Multi-Disiplin
Multi disiplin adalah
pendekatan yang bersifat integrative (terpadu) merupakan pendekatan suatu
konsep dari suatu cabang ilmu atau tema yang bahannya di organisasi dari
berbagai cabang ilmu sosial secara terpadu.
Kerjasama antar ilmu pengetahuan yang masing-masing tetap berdiri sendiri dan
dengan metode sendiri-sendiri.
Interkoneksi antar suatu ilmu dengan ilmu lain namun
masing-masing bekerja berdasarkan disiplin atau metode masing-masing.
Pendekatan dalam pemecahan suatu istilah dengan
menggunakan berbagai sudut pandang banyak ilmu yang relevan.
Penggabungan beberapa disiplin untuk bersama mengatasi
masalah tertentu.
Transdisiplin
Transdisipliner (transdisciplinarity)
adalah upaya mengembangkan sebuah teori atau aksioma baru dengan membangun
kaitan dan keterhubungan antarberbagai disiplin.
Transdisiplin merupakan
penyelesaian persoalan melalui integrasi beberapa disiplin yang dapat
menciptakan pemahaman baru (sintesis).
Upaya mengembangkan sebuah teori atau aksioma baru dengan
membangun kaitan dan keterhubungan antar berbagai disiplin.
Masalah
Selisih nilai, konflik sosial
Tidak sesuai antara teori dan praktik
Sesuatu yag belum diketahui oleh masyarakat luas terhadap suatu masalah yang penting,
perilaku politik elit muslim
Kesenjangan anta cita dan fakta
Sesuatu yang unik, “Islam waktu Telu”
Sesuatu yang luar biasa, biografi tokoh
Latar Belakang
Masalah
Latar belakang
masalah menjawab mengapa topik ini penting di teliti:
fakta:
intensitas dan cakupan
melakukan
konstektualisasi penelitian seperti berdasarkan penelitian yang lain
literature/teori/konstektualisasi
teori
Rumusan Masalah
Pertanyaan penelitian
Penyederhanaan Masalah
Kerangka Teori
Pisau Analisis
frameworks
Obyek material
Obyek formal
Obyek penelitian/variabel
Kemampuan peneliti dalam mengaplikasikan pola berpikirnya
dalam menyusun secara sistematis teori-teori yang
mendukung permasalahan penelitian.
Teori berguna
menjadi titik tolak atau landasan berpikir dalam memecahkan atau menyoroti
masalah.
Metode
- CARA ILMIAH UNTUK MENDAPATKAN DATA DENGAN TUJUAN
DAN KEGUNAAN TERENTU
- Kuantitatif
- Kualitatif
- mixed
Data
- Data kuantitatif
- Data kualitatif
- Data yang menentukan metode
Analisis Data
1.
Reduksi
Data (peringkasan),
2.
Display
data/presentasi data
3.
Verifikasi
data/proses penyimpulan
Ad. 1,
menemukan
tema-tema/tematis
katagori,
seperti histories, dimensional
koding (kode)
summary/ringkasan
cerita
Ad. 2; synopsis, kutipan
cerita, table, matrik,
sketsa, gambar, foto,grafik
Ad. 3; perbandingan, kecendrungan/trend, kontras/diadu, memperhatikan
data/informasi-informasi yang bertolak belakang
Kesimpulan
Jawaban dari rumusan
masalah/pertanyaan penelitian
Rekomendasi/Saran
Rekomendasi harus sesuai dengan
kesimpulan