Dalam Pertemuan Rakor
para wakil Rektor dan wakil Ketua bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama
Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKIN) se-Indonesia di Palembang pada
tanggal 22-24 Januari 2020 menghasilkan beberapa agenda penting, yaitu
membicarakan tentang kapan tanggal yang tepat untuk ditetapkan sebagai ajang
pertemuan Perkemahan Pramuka Nasional se-PTKIN. Di samping itu juga dibicarakan
tentang petunjuk teknis beasiswa Kartu Indonesia Pintar yang merupakan
pengganti Bidik Misi.
Pada acara tersebut
dihadiri oleh Direktur Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, beliau memaparkan
beberapa hal yang menurut beliau sangat penting. Pendapat atau arhan beliau
tersebut diantaranya adalah pelaksanaan Perkemahan Pramuka itu sebaiknya ada
inovasi-inovasi baru. Kemudian beliau juga menyinggung program-program yang lalu
seperti Student Mobility Program adalah program yang sangat bagus, maka untuk
kesempurnaannya di masa yang akan datang memerlukan kepada evaluasi terhadap
kegiatan tersebut. Dan pada akhirnya beliau juga menyinggung tentang pelaksanaan
Kartu Indonesia Pintar, di sini kita perlu membuat semacam petunjuk teknis dan
bagaimana cara kita menyeleksi peserta tersebut secara professional dan akurat.
Dan menurut beliau Perkemahan pramuka kedepan sangat lebih bagus jika dilibatkan
peserta-peserta dari Negara sahabat atau paling tidak peserta-peserta dari
Negara ASEAN.
Selanjutnya, Rektor
Universitas Islam Raden Pattah Palembang, dalam sambutannya, beliau
menyampaikan beberapa hal, diantaranya adalah: Menurut beliau, event prarmuka
diharapkan tidak hanya sebagai event nasional, tetapi juga sebagai event
se-Asean atau event se- Asia sedangkan mengenai pelaksanaannya harus juga
memperhatikan event-event yang lain. Selanjutnya beliau menyampaikan bahwa
lokasi tempat diadakannya Perkemahan Pramuka ini nantinya akan menjadi lokasi Kampus C
Universitas Islam Negeri Palembang, dan pada kesempatan ini rektor sangat mengharapkan
masukan-masukan yang banyak baik konsep maupun masalah-masalah teknik-teknik
lainnya dari peserta Rakor.
Pada akhirnya
pertemuan tersebut ditutup oleh paparan bapak Kasubdit Sarana dan prasarana
Kementerian Agama RI, beliau menyampaikan bahwa Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah
sudah dianggarkan pada DIPA Masing-masing perguruan tinggi dan Beda dengan
Bidik misi: diberikan pada program studi-program studi yang marketable, aspek pemberian
pendidikan vokasi /lifeskill, ada kisi-kisi yang perlu di pertajam pada sisi
pembentukan karakter. Mengenai Perkemahan Pramuka, beliau mengatakan bahwa semakin
menantang tempat pelaksanaan Perkemahan Pramuka semakin baik, dan harus diadakan
di lahan miliknya kampus supaya ada manfaatnya bagi Kampus itu sendiri setelah
acara tersebut selesai.